Pamanku Kesalahanku

Memfitnahku Saat Mabuk 



Memfitnahku Saat Mabuk 

0Mendengar putrinya akan menikah dengan Tuan Kelima Keluarga Xie, sikap Mo Jianguo berubah 360 derajat dalam sekejap!     

Ia pun berkata, "Ehem... ucapanmu benar juga. Bagaimanapun, dia adalah anak yang telah kita besarkan selama 20 tahun. Jadi, tidak peduli bagaimanapun, kasih sayang ini tidak akan terhapus."      

"Kalau begitu, kamu juga tidak perlu terburu-buru pulang. Tetaplah di Jinchuan selama beberapa hari ke depan, beri dia ucapan selamat. Bagaimanapun, kita ini keluarga pengantin perempuan, jadi kita harus memberi dukungan padanya." Tambahnya demikian.     

Luo Xi menjawab dengan lembut, "Suamiku benar. Kalau begitu, aku mengerti yang harus kulakukan. Kamu tenang saja, aku akan bersiap dengan baik."     

"Baiklah, kamu tidak perlu memikirkan jumlah uang yang perlu disiapkan."     

Luo Xi menjawab "Ng… aku mengerti."     

Setelah menutup telepon, Luo Xi mengangkat tangan untuk menghapus air mata. Wajahnya kini kembali berekspresi dingin.      

*****     

Mobil Luo Xi berhenti di hotel bintang lima terbaik di Jinchuan.      

Penjaga pintu segera melangkah maju untuk membuka pintu mobil, setelah itu mengulurkan tangan untuk menutup pintu mobil.      

Luo Xi yang sudah turun dari mobil, lalu berkata dengan anggun, "Terima kasih."     

Ia pun memberikan uang tips yang sudah disiapkan di tangannya.      

Penjaga pintu itu mengucapkan terima kasih dengan suara pelan.      

Namun ucapan Luo Xi selanjutnya membuatnya kaget, "Harusnya aku yang berterima kasih. Usiamu pasti masih muda, hampir setara dengan putraku…."     

Melihat sikap ramah Luo Xi ini, wajah penjaga pintu jadi tersipu.      

Ia kemudian bergegas membukakan pintu, lalu mempersilakan Luo Xi masuk, "Nyonya, silakan."     

Setelah mendatangi meja resepsionis, Luo Xi dan Mo Shixuan berdiri di depan lift untuk menunggu pintu lift terbuka.      

Hanya saja, yang tidak diduga oleh mereka adalah, ketika pintu lift terbuka, Xie Beizhao dan anaknya, Xie Fengmian, keluar dari lift itu.      

Tangan Luo Xi, tanpa sadar memegang erat tas di tangannya, tapi wajahnya dengan cepat bereaksi. Ia menunjukkan senyuman yang paling anggun dan lembut, "Halo Tuan Xie dan Tuan Muda Xie, ternyata kita bertemu di sini."     

Melihat ada Xie Fengmian, Mo Shixuan gemetar dan terus saja menunduk tidak berani mengangkat kepala!     

Xie Fengmian hanya melirik Mo Shixuan sekilas, lalu memutar matanya dengan jijik.      

Xie Beizhao mengangguk perlahan, "Halo Nyonya Mo!"     

Kemudian pria itu melihat ke arah Mo Shixuan yang menunduk patuh seperti burung puyuh dan tidak berbicara sepatah kata pun!     

Luo Xi sedikit memiringkan tubuhnya untuk memegang tangan Mo Shixuan.      

"Sepertinya ini membuat Tuan Xie tertawa. Anakku ini… sedang mengalami sesuatu, jadi sekarang…" Luo Xi kemudian menggelengkan kepala dan sedikit mendengus.      

Tindakan kecilnya ini, juga kata-kata yang ragu-ragu untuk diucapkannya ini, menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang ibu yang berusaha melindungi anak secara sepenuhnya!     

Luo Xi kembali melirik Mo Shixuan, juga memegang tangannya, "Walau telah mengalami kesulitan, aku hanya berharap anak ini bisa mendapatkan pelajaran untuk tidak lagi percaya pada sembarang orang agar tidak terjebak begitu saja. Kalau dia mengalami hal seperti itu lagi, takutnya dia tidak beruntung dan keluar dari penjara lagi…."     

Mendengar itu, Xie Fengmian tidak tahan untuk berkata, "Hah, Nyonya Mo, putri Anda tidak hanya dijebak orang terus-terusan, tetapi juga menjebak orang lain!"     

Luo Xi tertegun, wajahnya penuh dengan kecurigaan, "Tuan Muda Xie… apa maksudnya?"     

Xie Beizhao melirik Xie Fengmian.      

Seketika ia merasa, ucapan Latiao benar bahwa Keluarga Xie tidak akan punya masa depan jika diserahkan padanya.      

Sekarang ia merasa sangat iri kepada Xie Xize yang punya anak sangat pintar padahal masih berusia 4 tahun. Namun, ia masih merasa bahwa dirinya dilahirkan sebagai kepala Keluarga Xie yang berikutnya.     

Pada saat ini, Xie Fengmian belum tahu bahwa ayahnya sendiri akan menyerah dan membiarkannya mewarisi Keluarga Xie.     

Xie Fengmian tersenyum mengejek, "Jika Anda ingin tahu kejadiannya, tanya saja pada putri Anda!"     

Xie Beizhao mendesak, "Kita masih ada urusan, ayo pergi!"     

Luo Xi menahan mereka, "Tunggu... aku masih tidak mengerti dengan ucapan Tuan Muda Xie barusan, bisakah tuan muda menjelaskannya? Jika putriku melakukan kesalahan, aku akan menyuruhnya minta maaf. Namun jika putriku tidak bersalah, aku berharap… putriku bisa diberikan keadilan."     

Xie Fengmian, "Haha... keadilan. Putri Anda menelanjangi dirinya lalu tidur satu ranjang denganku saat aku dalam keadaan mabuk. Setelah bangun, dia memfitnahku telah menodai kesuciannya dan ingin mengambil kesempatan untuk menikah dengan Keluarga Xie kami…."      

"Cih… Benarkah Nyonya Mo menanyakan ini karena benar-benar tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu?" Tambahnya dengan nada semakin tajam mencibir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.